Wednesday, August 15, 2007

Sun Blade 6000, Server Paling Fleksibel

Sun meluncurkan seri blade server terbarunya, Sun Blade 6000 Modular System, yang dibekali dengan memori dan kapasitas I/O yang lebih besar. Didukung oleh prosesor Ultra Sparc T1 berteknologikan CoolThreads, Intel Xeon, dan AMD Opteron, server baru Sun ini diklaim bisa membantu pelanggannya mengembangkan beragam jenis aplikasi mulai dari basis data, Web tier, virtualisasi, hingga High Performance Computing (HPC) pada sebuah desain modular biasa. Uniknya, selain dibekali dengan sistem operasi Solaris milik Sun yang sudah tersohor, seri balde ini juga mulai menggandeng Windows dan Linux sebagai pilihan sistem operasi lain."Dengan tiga platform prosesor tercepat, tiga sistem operasi, memori dan bandwidth I/O terbesar, Sun menyediakan suatu sistem yang memungkinkan para pelanggan untuk meningkatkannya menjadi platform blade tervisualisasi tanpa terkena biaya ataupun masalah teknis yang biasanya dilakukan oleh semua kompetitor kami," ujar John Fowler (Executive Vice President, Sun System Group). Fowler juga mengatakan bahwa di produk barunya ini Sun menawarkan dukungan volume architecture dan sistem operasi terluas di industri yang dikombinasikan dengan penggunaan energi yang efisien.Sun Blade 6000 Modular System sendiri bisa disesaki dengan 10 blade berkapasitas sampai 320 core dan memori 2,5 terabyte di chasis berukuran 10RU-nya. Agar memberikan pilihan yang lebih fleksibel, server-server ini dibagi dalam 3 seri, yaitu: Sun Blade T6300 yang berbasiskan prosesor UltraSparc T1, Sun Blade X6250 dengan 2 socket (quad core ready) yang membenamkan prosesor Intel Xeon seri 5300, dan Sun Blade X6220 dengan prosesor AMD Opteron generasi kedua. Ketiganya memiliki teknologi No Compromise Power untuk mengoptimalkan pendinginan sistem dan Open Industry Standard I/O yang memungkinkan pengguna menginstall atau mengganti modul I/O tanpa memengaruhi sistem operasi.Di Indonesia, Sun Blade 6000 Modular System dapat diperoleh di semua partner Sun dengan harga mulai dari US$6,804.55 untuk Sun Blade 6000 Chassis, US$8,166.15 per modul server untuk Sun Blade T6300, US$5,033.55 per modul server untuk Sun Blade X6250, dan US$5,441.80 per modul server untuk Sun Blade X6220.

Kompetisi Hacking Pazia-Acer Kedua Dimulai Kembali

infokomputer.com, Anda ahli sistem sekuriti atau bahkan punya keahlian hacking jaringan? Pazia-Acer menantang kemampuan Anda menerobos sistem jaringan mereka dan siapa yang berhasil akan diganjar dengan hadiah notebook Acer Aspire 5052. Bahkan berkesempatan pula mendapatkan hadiah yang lebih wah, Acer Ferrari 1005! Mantap bukan?!Bila Anda tertarik dengan iming-iming notebook ini maka silahkan mendaftar PANHAC2 (Pazia-Acer National Hacking Competition), lomba ketangkasan menembus sekuriti jaringan yang kembali digelar untuk kedua kalinya di tahun 2007 ini. Acara yang diprakarsai oleh Pazia Pillar Mercycom ini pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara pertama dan terbesar yang membawa 100 notebook Acer ke 9 kota besar di Indonesia di tahun 2006 lalu.Kali ini PANHAC2 lebih meluas lagi karena menjangkau 10 kota besar dengan membawa serta 110 notebook Acer Aspire 5052. PANHAC2 tahun ini juga menyediakan kompetisi hacking secara online bagi mereka yang tak sempat hadir langsung. Roadshow di 10 kota akan dimulai dari Medan tanggal 26 Juni dan berturut-turut menyusul Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Denpasar, Makassar, serta grand final pada 1 Agustus nanti di Jakarta.Terselenggaranya kompetisi hacking ini pada dasarnya dimaksudkan sebagai edukasi pengetahuan sekuriti sekaligus sebagai wadah untuk menyalurkan aktivitas "menembus sistem" yang aman karena yang dijadikan sasaran adalah server yang disiapkan oleh panita PANHAC2. Para peserta kompetisi memang diminta untuk mencari celah keamanan pada jaringan yang disimulasikan layaknya jaringan Internet. Peserta boleh menggunakan program peretas sekuriti seperti scanner atau tool penetrasi sistem lainnya yang banyak tersedia di Internet. Di luar negeri kompetisi yang dikenal dengan CTF ini (Capture The Flag) sudah sering diadakan bahkan sudah dibuatkan film layar lebarnya seperti kisah Swordfish yang terkenal itu.Pada PANHAC2 ini panitia menyiapkan 12 skenario dimana 1 skenario akan digunakan untuk online dan 1 lagi pada grand final di Jakarta. Bagi para peserta online terlebih dahulu harus login ke situs http://panhac.marveltechnology.com termasuk untuk melihat skor hasil sementara pertandingan. Bagi 10 hacker yang berhasil meraih skor tertinggi di setiap kota akan diganjar dengan hadiah notebook Acer Aspire 5052 dan berkesempatan mengikuti kompetisi final di Jakarta. Nah grand final di Jakarta ini paling menarik karena memperebutkan 1 unit Acer Ferrari seri 1005, piala bergilir PANHAC, dan voucher training bersertifikasi Fortinet. Pemenang kedua juga akan mendapat LCD Acer 17 inci sedangkan juara ketiga mendapatkan printer laser multifungsi Samsung SCX-4521. Acara ini memang turut disponsori oleh Samsung, HP server, dan Fortinet selaku penyedia solusi sekuriti.